Seperti biasanya di awal tahun aku selalu membuat resolusi untuk diriku, dan aku selalu berharap dapat rutin menulis di blog ini minimal 1x dalam seminggu:)
Banyak sekali hal yang aku pelajari di awal tahun 2016 ini. Kejadian-kejadian yang aku alami di awal tahun ini bukanlah tergolong hal yang menyenangkan, namun di sisi yang lain, kejadian ini memberiku banyak insight dan menjadikan diriku pribadi yang lebih kuat dan mandiri.
Dimulai dengan keputusanku untuk meninggalkan bisnis yang telah kurintis selama 3 tahun. Tidak mudah untuk melakukan hal tersebut. Sama sedihnya ketika aku memutuskan untuk meninggalkan pekerjaanku di Universitas Ciputra dulunya. Namun ketika kita memiliki impian untuk diwujudkan, maka ada kalanya kita harus meninggalkan/mengorbankan hal-hal yang menjauhkan kita dari impian kita tersebut. Di tahun 2016 ini, aku memutuskan untuk meninggalkan CCSI dan aku hanya berfokus untuk mengurus dan mengembangkan bisnis bimbingan belajar.
"some people believe that holding on and hanging in there are signs of strength.
However, there are time in life in which it takes much more strength to just let go"
Keputusan untuk meninggalkan bisnis ini tampaknya cukup tepat, karena ada kejadian yang tak pernah aku duga sebelumnya terjadi tepat di tanggal 1 Januari 2016. Aku telah melakukan serah terima pekerjaan di akhir bulan Desember 2015, sehingga hampir keseluruhan pekerjaan telah beres di akhir tahun yang lalu.
Lalu apa yang sebenarnya terjadi di tanggal 1 Januari 2016?
Tepat di tanggal tersebut, di awal tahun 2016, papa mengalami kecelakaan motor dan terluka cukup parah di bagian kepalanya. Harus diakui kejadian tersebut bukanlah kejadian yang mudah untuk diterima oleh keluarga. Namun anehnya, di balik kejadian yang menyedihkan tersebut, ada beberapa hal yang membuat kami tetap kuat dan mensyukuri segala sesuatu yang telah terjadi tersebut.
Detail dari kisah mengenai papa, akan saya tuliskan di artikel yang berikutnya (part 2).